Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'

Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'

Penulis: Soraya

Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'

Kapanlagi Plus - Pertanyaan apa yang tersulit menurut kamu? Well, nggak semua orang bakal gagap saat ditanya kapan lulus atau kapan kawin. Sebagian di antara kamu pastinya juga bingung waktu ditanya 'ayam dan telur duluan mana?'. Hingga saat ini, teori ayam-telur-telur-ayam itu masih menjadi bahan perdebatan.
Hingga pada akhirnya, hubungan pertemanan bisa hancur cuma gara-gara kamu gabung di kubu yang berbeda. Ya lagi-lagi itu pasti soal kelompok 'ayam duluan dong!' dan 'telur duluan lah!'. Lantas, seperti apa faktanya secara ilmiah?
Sebuah artikel ilmiah dari situs asal Australia baru saja mengungkapkan penjelasan di balik perdebatan panjang ayam dan telur ini. Penasaran dong siapa yang benar dan siapa yang salah? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

1. Ayam Pertama di Bumi

Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'
Dalam artikel bertajuk 'Which came first: the chicken or the egg?', disebutkan jika ayam pertama di bumi bukan 'terlahir' lewat sebuah telur. Di luar dugaan kamu, ternyata nenek moyang ayam-ayam sekarang berasal dari mutasi genetik dari 2 DNA binatang yang menyerupai ayam.
Jika ditanya lebih lanjut siapakah hewan yang mirip dengan nenek moyang ayam? The Red Junglefowl yang memiliki nama latin Gallus gallus mungkin menjadi jawabannya. Jenis ayam hutan yang tadinya hanya ada di negara-gara Asia Tenggara ini kemudian dijinakkan dan disebarkan ke seluruh dunia hingga melahirkan spesies ayam baru yang memiliki cangkang telur yang lebih baik.
Ilmu arkeologi (purbakala), menunjukkan bukti nyata jika ayam sudah mulai dijinakkan sejak 10.000 tahun lalu. Sementara itu, sebuah analisa DNA menghitung kalau sebenarnya spesies Gallus gallus sudah ada sejak 58.000 tahun yang lalu. 

2. Telur Pertama di Bumi

Selesai dengan ayam, lantas bagaimana nasib telur pertama di bumi? Hasil penelitian para ilmuwan menyebutkan jika sebenarnya telur sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu.
Berbeda dengan sekarang, hewan unggas di masa lalu mengandalkan air untuk reproduksi. Mereka biasa bertelur di kolam dan berbagai lingkungan lembab agar telur-telurnya tidak mengering. Hingga pada akhirnya berbagai jenis telur pun mulai berkembang hingga memiliki 3 lapisan di dalam cangkangnya, chorionamnion, dan allantois.
Para ilmuwan sayangnya belum yakin tentang hal ini, karena membran sel dalam telur sulit menghasilkan fosil yang baik. Namun jika diteliti dari keberadaan hewan-hewan yang bertelur, embrio dalam cangkang sempurna itu sudah hidup sejak 340 juta - 370 juta tahun yang lalu. 

3. Jadi Duluan Mana?

Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'
Ayam 58.000 tahun lalu vs telur 340 juta tahun, jadi siapa yang lahir lebih dulu? Sudah pasti jawabannya bukan telur! Lho kok?
Yup, telur 340 juta tahun yang lalu tentunya berbeda dengan 'telur ayam pertama' bukan? Karena ayam pertama lahir lewat proses mutasi genetik, telur ayam juga diproduksi setelah induknya ada. Teori ini diperkuat oleh hasil penelitian para ilmuwan yang mencoba mencari tahu bagaimana proses terbentuknya cangkang telur.
Sesuai dengan hasil penelitian tersebut, cangkang telur ayam ternyata terbuat dari Calcium Carbonate (CaCO3), zat yang diperoleh ayam dari sumber makanan yang dikonsumsinya. Tanpa kandungan CaCO3, telur ayam tidak akan pernah ada.
Selain itu, cangkang telur juga baru akan terbentuk ketika CaCO3 bertemu dengan protein bernama ovocleidin-17 (OC-17). Di mana protein jenis ini hanya akan ditemukan dalam ovarium ayam. Jadi nggak mungkin dong telur ayam lahir duluan tanpa induk ayam? ;) 
Sumber: https://plus.kapanlagi.com/terungkap-ini-penjelasan-ilmiah-di-balik-debat-ayam-38-telur-duluan-mana-f9d951.html
Share on Google Plus

About s

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 komentar:

Posting Komentar